Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Kebangkitan Kedua Matthes

Benjamin Frederik Matthes adalah manusia dari abad ke-19. Namun dalam kurun dua dasawarsa terakhir, penyusun epos kolosal I La Galigo ini bangkit untuk kedua kalinya.   Kali ini, sosoknya hadir utuh dalam bentuk novel Matthes . Sang penulis, Alan TH, meracik ramuan cerita yang bergerak maju, mulai tahun 1845 ketika pemuda Matthes dikirim oleh NBG ( Nederlansch Bijbelgenootschop —Lembaga Alkitab Belanda), untuk misi menerjemahkan Alkitab ke bahasa Bugis dan Makassar, bahasa penghuni wilayah Celebes Selatan.   Usai menikahi CE Engelenburg, teman masa kecilnya, dua pekan kemudian Matthes berlayar tiga bulan dari Amsterdam menuju Celebes Selatan, Hindia Belanda. Singgah di Batavia, ia menemukan potongan I La Galigo di berkas peninggalan pendeta WCH Toewater. Penggalan tersebut menyadarkan Matthes perihal kadar sastranya yang tinggi. Ia pun merenung: menerjemahkan bukan semata mengganti kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain. Untuk ke taraf itu lelaki kelahiran Amsterdam 16 Jan...

Postingan Terbaru

Gegap Media, Gagap Narasi Sejarah

Gadis Kecil yang Mengajak Keluar dari Jendela